Mengenal Alasan Pentingnya OKR Perusahaan dan Berbagai Jenisnya

Organisasi membutuhkan cara efektif untuk menetapkan tujuan dan mengukur keberhasilannya secara terstruktur. Salah satu metode yang familiar digunakan seperti Objectives and Key Results (OKR), yang membantu bisnis menyelaraskan visi, mendorong kolaborasi tim, dan meningkatkan akuntabilitas.
Sebelum berkarier, kamu perlu mengetahui tujuan perusahaan, visi-misi, strategi, dan masih banyak lagi, tidak terkecuali metodologi pengukuran terstruktur seperti OKR. Untuk menambah kompetensi, simak seluk beluk OKR mulai dari pengertian, benefit, hingga contoh implementasinya disini!
Apa itu OKR?
OKR (Objectives and Key Results), adalah metodologi penetapan tujuan kolaboratif, yang membantu organisasi menentukan dan melacak tujuan ambisius. OKR menciptakan keselarasan hingga mendorong keterlibatan seputar tujuan yang terukur.
Framework ini terdiri dari dua komponen utama yaitu Objectives (sasaran) dan Key Results (hasil utama). Objectives merupakan tujuan yang jelas dan aspiratif, yang menentukan apa yang ingin dicapai dalam sebuah organisasi.
Sementara Key Results adalah sebuah outcome yang spesifik dan terukur, yang menunjukkan kemajuan dalam mencapai tujuan. Contohnya, mendorong satu juta pengunjung web, memastikan seperempat bahan produk dapat dibuat kompos, dan seterusnya.
Kenapa OKR Penting?
OKR merupakan alat bisnis yang penting karena dapat memberikan kejelasan, akuntabilitas, transparansi, dan menjadi dasar perbaikan berkelanjutan. Baik itu operasi kantor, rekayasa software, nirlaba, atau lainnya, OKR berfungsi sama untuk menetapkan tujuan di berbagai tingkatan perusahaan.
Penetapan tujuan dengan OKR dapat menjadi kekuatan pendorong utama di balik kesuksesan dan pertumbuhan sebuah organisasi. Ini diwujudkan dengan mendorong rasa tujuan bersama dan memberdayakan karyawan untuk bekerja secara kolaboratif dalam mencapai tujuan bisnis.
Kelebihan Penggunaan OKR
Sumber: Pexels
Metodologi OKR dapat menjadi kekuatan untuk menciptakan lingkungan tempat karyawan bekerja dengan tujuan. Inilah berbagai kelebihan penggunaan OKR.
Menajamkan Fokus
Menetapkan OKR berarti organisasi hanya berdiskusi hal-hal yang paling penting dan melepaskan hal-hal yang tidak perlu. Dengan fokus pada tujuan, efisiensi tim meningkat karena prioritas strategis sudah ditetapkan, dan semua orang berkontribusi pada pekerjaan yang benar-benar berdampak.
Menciptakan Komitmen
Metodologi OKR menciptakan rasa kepemilikan dalam tim untuk meningkatkan akuntabilitas saat mendorong pencapaian tujuan. Dan ketika ada kepercayaan serta transparansi diantara anggota tim, kepuasan kerja, kepercayaan diri karyawan, hingga komitmen terhadap organisasi juga meningkat.
Menyelaraskan Suara
Menyelaraskan karyawan dengan strategi memerlukan kejelasan terhadap tujuan. OKR membantu menunjukkan arah organisasi dan memperlihatkan apa yang sedang dikerjakan semua orang. Ketika telah memahami tujuan saat ini, sumber daya dapat dioptimalkan dengan lebih baik.
Mendorong Transparasi
OKR sama pentingnya dalam hal akses informasi maupun strategi, itulah mengapa transparansi menjadi komponen utama. Transparansi memungkinkan semua orang mengetahui alasan pemimpin membuat keputusan, apa yang ingin dicapai perusahaan, dan apa yang sedang dikerjakan rekan-rekan tim.
Meningkatkan Keterlibatan
OKR menggabungkan penyelarasan, fokus, akuntabilitas, dan transparansi untuk mendorong hasil yang sangat penting, yaitu keterlibatan. Rasa tanggung jawab yang melekat pada metode OKR dapat memperkuat keterikatan dan memperlihatkan dampak pekerjaannya terhadap kemajuan perusahaan.
Tantangan Penggunaan OKR
Banyak tim menghadapi tantangan saat mencoba mengadaptasi OKR di organisasi, sehingga seringkali berujung kegagalan pada implementasinya. Berikut tantangan penggunaan OKR yang sering terjadi.
Gambaran Target yang Tidak Jelas
Banyak organisasi yang meremehkan penjelasan mengenai tujuan perusahaan kepada para karyawannya. Padahal, mengkomunikasikan tujuan dengan jelas pada seluruh elemen organisasi merupakan salah satu prasyarat dasar untuk implementasi OKR yang sukses.
Misalnya, perusahaan yang sedang melakukan perubahan tujuan, prosesnya akan lebih diterima jika para karyawan tahu alasannya. Itulah sebabnya penjelasan yang dapat dipahami tentang tujuan implementasi OKR sangat penting.
Sulitnya Menyeimbangkan Tujuan dengan Hasil Realistis
Menyeimbangkan tujuan yang ambisius dengan hasil utama yang realistis membutuhkan kemahiran, visi, dan pemahaman. Karyawan yang tidak terlibat dalam pekerjaan, bisa terjadi karena tujuan perusahaan terlalu agresif, maupun komunikasi mengenai tujuan yang tidak jelas.
Perlunya Dukungan Keberlanjutan bagi Tim
Pelatihan dan dukungan bagi tim dalam penerapan OKR sangat penting bagi keberhasilan organisasi, tetapi banyak perusahaan mengabaikan langkah mendasar ini. Organisasi yang mengadopsi OKR gagal mewujudkan potensi penuh karena pelatihan yang tidak memadai.
Tanpa panduan yang tepat, karyawan kesulitan menyelaraskan tugas dengan tujuan strategis. Pelatihan juga tidak hanya diawal saja, melainkan perlu adanya keberlanjutan. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi organisasi agar meningkatkan perhatian pada pekerjanya demi tercapainya tujuan.
Jenis-Jenis OKR
Pada implementasinya, OKR terbagi atas beberapa tipe. Berikut jenis-jenis OKR yang umum ditemui dan diaplikasikan.
Committed vs. Aspirational OKR
Committed OKR saat dinilai di akhir siklus, OKR yang berkomitmen diharapkan memiliki nilai kelulusan. Sementara Aspirational OKR bersifat jangka panjang dan bertahan lama, atau bahkan dapat ditransfer antar anggota tim untuk meningkatkan keterlibatan karyawan.
Learning OKR
Learning OKR dirancang khusus untuk tujuan pembelajaran dan pengembangan kemampuan individu atau tim. Fokusnya bukan pada hasil akhir yang terukur secara finansial atau output bisnis, melainkan pada pertumbuhan pengetahuan, peningkatan skill, atau pemahaman terhadap suatu topik baru.
Top-Down vs. Bottom-Up OKR
OKR Top-down merupakan Objectives yang ditetapkan oleh para pemimpin perusahaan tingkat atas yang mengalir ke bawah kepada para kepala departemen, manajer, dan karyawan perorangan. Masing-masing bertanggung jawab atas Key Result tertentu yang mendukung Objectives tingkat tinggi.
OKR top-down sangat bagus untuk menyelaraskan tim di sekitar sasaran yang ambisius dan menyeluruh di seluruh organisasi. Sementara OKR bottom-up yang berasal dari karyawan di seluruh tingkat perusahaan juga diperlukan untuk mendorong kreativitas, motivasi, dan kepemilikan individu.
Baca juga:
Bagaimana Menyusun OKR
Baik menyusun OKR di tingkat perusahaan, tingkat tim, atau tingkat individu, prosesnya sama saja. Ikuti langkah-langkah berikut untuk menyusun OKR yang jelas dan menarik.
Mulailah dengan Tujuan
Untuk menyusun OKR, mulailah dengan mendefinisikan tujuan dengan cara yang jelas dan ringkas. Gunakan bahasa yang berorientasi pada tindakan dan aspiratif yang menginspirasi, memotivasi, serta fokuslah pada hasil terukur yang ingin dicapai.
Tentukan 3-5 Key Results untuk Setiap Tujuan
Di bawah setiap tujuan, cantumkan Key Results. Ini harus spesifik, terukur, terikat waktu, serta harus menggunakan campuran metrik kuantitatif dan kualitatif. Untuk memastikan akuntabilitas, tetapkan setiap key results kepada satu pemilik dengan target yang jelas untuk mengukur keberhasilan.
Tinjau dan Sempurnakan OKR
Setelah menyusun OKR, tinjau dan sempurnakan untuk memastikannya ambisius tetapi dapat dicapai. Uji key results untuk memastikannya benar-benar terukur dan memiliki target yang jelas. Dapatkan feedback dari para Stakeholder hingga anggota tim, dan revisi bila ada masukan atau perubahan.
Komunikasikan dan Lacak Kemajuan
Terakhir, komunikasikan OKR kepada semua tim dan individu yang relevan, serta pastikan semua orang memahami bagaimana pekerjaannya berkontribusi terhadap tujuan. Jadwalkan pengecekan rutin untuk meninjau kemajuan, mengatasi kendala, dan memperbarui target sesuai kebutuhan.
Contoh OKR di Perusahaan
Sumber: Pexels
OKR dapat menyediakan framework terstruktur bagi organisasi untuk mencapai tujuan pengembangan organisasi. Berikut beberapa contoh OKR di perusahaan.
Membangun Budaya Kinerja Tinggi
Objective (Tujuan): Menumbuhkan budaya kinerja tinggi yang mendorong keunggulan dan keterlibatan karyawan.
Key Results (Hasil Utama):
-
Tingkatkan skor kepuasan karyawan sebesar 10% dalam survei karyawan berikutnya.
-
Terapkan sistem manajemen kinerja dan capai partisipasi 15%.
-
Melaksanakan lima program pengembangan kepemimpinan untuk meningkatkan kemampuan manajemen pada kuartal berikutnya.
Meningkatkan Pengembangan Karyawan
Objective: Memupuk pertumbuhan dan perkembangan karyawan untuk mengeluarkan potensi penuhnya.
Key Results:
-
Terapkan rencana pengembangan yang dipersonalisasi untuk 65% karyawan dalam kuartal berikutnya.
-
Meningkatkan jumlah promosi internal sebesar 12% dalam tahun fiskal berikutnya.
-
Melaksanakan lima program pelatihan yang difokuskan pada peningkatan keterampilan dan kompetensi utama.
Memperkuat Manajemen Perubahan
Objective: Meningkatkan proses manajemen perubahan untuk memfasilitasi transisi organisasi yang sukses.
Key Results:
-
Menerapkan framework manajemen perubahan untuk lima inisiatif strategis.
-
Meningkatkan adopsi dan keterlibatan karyawan dalam inisiatif perubahan sebesar 15%.
-
Lakukan tiga sesi feedback untuk menilai efektivitas upaya manajemen perubahan.
#BelajarLebihMudah untuk Persiapan Karier bersama Kelas.com
Strategi manajemen yang terukur diperlukan oleh setiap organisasi untuk mencapai visi dan misi bisnis, dengan cara mendorong kolaborasi dari para Stakeholder yang terlibat. Sebelum memulai karier, kamu perlu menambah wawasan mengenai bagaimana perusahaan menetapkan tujuannya.
Pelajari semua kelas Persiapan Karier di Kelas.com, untuk membantu kamu menjadi individu yang unggul saat masuk ke tempat kerja. Mulai dari kelas memilih karier yang tepat, tips interview, hingga keterampilan public speaking. So, persiapkan kariermu dengan mudah bersama Kelas.com!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: