Kisaran Gaji dan Peluang Karier Seorang Recruiter Officer

Jika kamu memiliki gagasan atau mungkin sedang berencana untuk meniti karier di bidang HR (Human Resource), mungkin profesi satu ini perlu kamu pertimbangkan. Yup! Apalagi kalau bukan Recruiter Officer!
Bukan hanya penting untuk divisi human resources saja, tapi posisi ini juga penting untuk perusahaan, lho! Karena profesi inilah yang bertugas mencari talenta terbaik untuk perusahaan. Gimana? Menarik bukan?
Nah, agar bisa mengenal lebih dalam, Kelas.com akan membahas terkait profesi satu ini, mulai definisi sampai dengan jenjang karier kedepannya. So, daripada penasaran, yuk, langsung aja, simak pembahasannya di bawah ini, ya!
Siapa itu Recruiter Officer?
Supaya lebih kenal, maka kamu harus mengetahui pengertian dari profesi ini terlebih dahulu. Menurut website ZipRecruiter, Recruiter Officer adalah seseorang yang memiliki tugas utama untuk mencari kandidat yang sesuai dengan lowongan atau kebutuhan perusahaan.
Posisi ini juga memiliki nama yang beragam, seperti Recruiter, HR Recruiter, atau Perekrut. Pada umumnya, posisi ini berada di bawah naungan divisi human resources, namun beberapa ada juga yang berasal dari pihak ketiga (vendor rekrutmen).
Recruiter Officer bertanggung jawab atas seluruh proses perekrutan karyawan dari awal sampai akhir. Jadi, biasanya Perekrut ini akan mencari kandidat-kandidat yang sesuai berdasarkan kriteria dari perusahaan, bisa melalui media sosial, candidate listing, sampai job fair.
Jika, sudah menemukan beberapa kandidat yang sesuai, maka akan dilanjutkan ke proses hiring selanjutnya, seperti interview atau assesment. Oleh karena itu, profesi ini sering juga disebut sebagai perantara antara Jobseekers dengan perusahaan.
Peluang Karier Recruiter Officer
Sumber: Pexels
Karena proses hiring karyawan akan terus ada, maka tentunya profesi satu ini juga akan terus dibutuhkan oleh perusahaan. Jadi, salah satu keputusan tepat kalau kamu ingin berkarier di bidang ini, karena pastinya peluang kariernya akan sangat terbuka lebar.
Di Indonesia, setidaknya terdapat 100+ lowongan pekerjaan sebagai Recruiter Officer dibuka setiap bulannya. Lowongan tersebut berasal dari berbagai jenis perusahaan dan bahkan beberapa ada yang bersifat remote, sehingga lebih fleksibel, karena pekerjaannya bisa dikerjakan secara online.
Walaupun sempat terdampak badai COVID-19, namun saat ini demand posisi Recruiter Officer sudah mulai kembali stabil, bahkan cenderung meningkat. Jadi, selama proses job hiring masih terus berjalan, maka peluang kerja untuk posisi ini akan terus dibutuhkan, bahkan cenderung meningkat setiap tahunnya.
Nah, walaupun peluang kerjanya besar, namun kamu juga harus memiliki bekal kemampuan mumpuni untuk bisa bertahan di bidang ini. Selain pengetahuan dan skill terkait job hiring, kamu juga harus punya kemampuan pendukung, seperti, data analytic, IT, komunikasi, serta negosiasi yang baik.
Tugas Recruiter Officer
Nah, supaya lebih mengenal profesi ini, ada baiknya kamu tahu apa saja pekerjaan yang harus dikerjakan sehari-harinya. Berikut tugas seorang Recruiter Officer sehari-harinya.
-
Membuat iklan lowongan pekerjaan di website perusahaan atau media sosial;
-
Mencari calon kandidat yang sesuai dengan posisi atau kebutuhan perusahaan;
-
Menghubungi calon kandidat yang memenuhi kriteria;
-
Melakukan screening atau penyaringan kandidat-kandidat;
-
Menyusun jadwal atau timeline proses hiring;
-
Menghubungi User untuk proses interview;
-
Melaporkan list kandidat ke perusahaan;
-
Melakukan negosiasi dengan kandidat terkait gaji, tanggung jawab, dan hal lainnya.
Baca juga:
Tanggung Jawab Recruiter Officer
Seperti yang telah diketahui, tanggung jawab utama Recruiter Officer yakni menjalankan proses hiring karyawan. Namun, selain itu, pastinya masih banyak detailnya lain yang menjadi scope kerja profesi ini, berikut beberapa tanggung jawab Recruiter Officer selengkapnya.
Mendefinisikan Kebutuhan Lowongan
Sebagai seorang Perekrut, kamu bertanggung jawab untuk mendefinisikan kebutuhan perusahaan ke dalam lowongan pekerjaan. Sehingga, kualifikasi dan posisi yang dibutuhkan bisa sesuai. Terkait hal ini, Perekrut akan banyak berdiskusi dengan User atau HR Manager.
Menyusun Strategi Rekrutmen
Tanggung jawab kedua yaitu menyusun strategi untuk proses rekrutmen karyawan. Karena proses rekrutmen tergolong panjang dan membutuhkan resources banyak, maka Perekrut harus menyiapkan strategi agar berhasil mendapatkan kandidat sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Screening Resume
Tanggung jawab Recruiter Officer selanjutnya yaitu melakukan screening atau penyaringan resume kandidat. Walaupun saat ini sudah banyak software untuk membantu proses ini, namun Perekrut juga harus memilah kembali calon kandidat agar benar-benar sesuai dengan kualifikasi lowongan.
Melakukan Interview
Tanggung jawab Perekrut selanjutnya yaitu melakukan interview dengan kandidat terpilih. Biasanya, setelah lolos di tahap awal, Perekrut akan melakukan interview singkat untuk mencocokan resume dengan keadaan sebenarnya. Interview ini bisa dilakukan secara langsung, via telepon, atau online.
Menjadwalkan Interview
Jika tanggung jawab sebelumnya melakukan interview, tanggung jawab selanjutnya yaitu mengkoordinasikan proses interview kandidat. Perekrut bertanggung jawab sebagai penghubung antara User dengan kandidat, jadi memastikan jadwal antara keduanya tersedia.
Menjadwalkan Proses Tes
Di beberapa perusahaan, ada yang mewajibkan tes atau assessment di tahap awal sebelum interview dilakukan. Nah, di sini Perekrut memiliki tanggung jawab untuk menjadwalkan, mengawasi, dan mengolah nilai assessment kandidat.
Menghadiri Job Fair
Selanjutnya, Recruiter juga bertanggung jawab untuk menghadiri job fair atau bursa kerja yang diselenggarakan oleh beberapa pihak. Karena melalui event job fair ini, Recruiter bisa menemukan calon kandidat yang pas atau sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Melakukan Background Check
Terakhir, Perekrut juga bertanggung jawab untuk melakukan background check dari setiap kandidat. Biasanya proses ini dilakukan sebelum tahap offering letter. Tujuannya untuk memastikan calon karyawan ini memiliki rekam jejak yang kredibel serta mengurangi resiko kesalahan rekrutmen di kemudian hari.
Gaji Recruiter Officer
Nah, jika membahas suatu profesi tidak lengkap jika tidak membahas terkait gajinya. Oleh karena itu, kali ini akan dibahas terkait gaji seorang Recruiter Officer.
Bagi yang tertarik untuk menekuni profesi ini, kamu tidak perlu khawatir, karena gaji yang ditawarkan pastinya sesuai dengan tugas dan tanggung jawab posisi ini. Ambil contoh untuk wilayah Jakarta, rentang gaji seorang Recruiter Officer berkisar antara Rp5.400.000,- sampai dengan Rp13.000.000,- setiap bulannya.
Angka tersebut bersifat dinamis, karena biasanya bisa berubah-ubah menyesuaikan dengan beberapa faktor. Seperti Upah Minimum Provinsi (UMP), pengalaman kerja, skala perusahaan, dan skill calon karyawan.
Mungkin sebagian dari kamu ada yang bercita-cita untuk mencoba peruntungan bekerja di luar negeri. Nah, sebagai gambaran saja, rata-rata gaji Recruiter di Singapura berkisar antara Rp38.000.000,- sampai dengan Rp63.000.000,- per bulannya.
Tidak jauh berbeda, di US rata-rata gaji Recruiter bisa mencapai Rp72.000.000,- untuk setiap bulannya. Namun, yang perlu dicatat, karena biaya hidup dan budayanya juga pasti jauh berbeda, maka kamu perlu memikirkan secara matang sebelum memutuskan untuk merantau ke negeri orang, ya.
Jenjang Karier Recruiter Officer
Sumber: Pexels
Selain gaji yang menjanjikan, profesi satu ini juga memiliki jenjang karier yang cemerlang di masa depan. Nah, untuk lebih jelasnya, perhatikan penjelasannya di bawah ini.
Entry Level
Jenjang karier Recruiter Officer dimulai setelah seseorang lulus dari pendidikan formal, seperti management, human resource, administrasi bisnis, psikologi, atau komunikasi. Ada beberapa sebutan untuk posisi ini, namun yang paling terkenal yaitu Junior Recruiter atau Recruiting Coordinator.
Karena masih tahap awal, maka posisi ini biasanya tidak memerlukan keahlian atau pengalaman khusus. Pada level ini, kamu akan banyak diberikan tugas administratif, seperti menyusun list kandidat, melakukan screening resume, dan mengatur jadwal interview kandidat.
Mid Level
Setelah menyerap banyak ilmu dan pengalaman kamu bisa naik ke level menengah, yakni sebagai Recruiter. Nah, di tahap menengah ini kamu mulai bisa diberi tanggung jawab lebih besar.
Beberapa tugas dan tanggung jawab level ini yaitu handle seluruh proses hiring dari awal sampai akhir, melakukan proses interview serta assessment. Biasanya jika sudah sampai di tahap menengah ini, maka fokus kariernya juga sudah terarahkan, misalnya untuk bidang industri atau roles pekerjaannya.
Senior Level
Setelah level menengah, maka kamu bisa naik ke level selanjutnya, yaitu Senior Recruiter. Jika, sudah di tahap ini, tanggung jawabnya juga semakin kompleks serta lebih banyak handle strategi, misalnya optimasi proses rekrutmen dan memberikan masukan terkait rekrutmen.
Setelah memiliki pengalaman dan jam terbang tinggi, maka dari posisi Senior kamu bisa dipromosikan menjadi Chief People Officer (CPO). Mengingat CPO merupakan puncak karier bidang ini, maka kamu akan banyak memberikan arahan, keputusan, serta berkolaborasi dengan high-level management terkait proses rekrutmen karyawan.
#BelajarLebihMudah untuk Berkarier sebagai HR bersama Kelas.com
Well, itu tadi perkenalan singkat dengan profesi Recruiter Officer atau lebih dikenal dengan Perekrut. Selain profesi ini, sebenarnya masih banyak profesi lain yang menarik untuk dibahas lebih dalam, terutama jika kamu ingin berkecimpung di bidang ini.
Nah, oleh karena itu, Kelas.com menyediakan program Bootcamp Persiapan Karier Menjadi HR untuk membekali sekaligus mendampingi kamu, sebelum terjun di bidang ini. Selain materinya lengkap, kamu juga akan dibimbing langsung oleh ahli di bidang human resources.
Jadi, tunggu apalagi mumpung masih ada slot kosong, yuk, langsung ajak temanmu untuk gabung bersama program bootcamp ini, ya!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: