banner-campaign-1
Siap Kerja  

Berbagai Jenis CSR dan Tujuannya yang Perlu Diketahui

CSR Perusahaan adalah

Istilah CSR atau Corporate Social Responsibility mungkin telah familiar di telinga kamu. CSR menjadi aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi, yang memiliki peran penting terhadap kepedulian lingkungan sekitar, image, hingga kemajuan perusahaan. 

 

Menurut sebuah survey, 76% perusahaan menyatakan bahwa CSR merupakan cara baik untuk mengurangi risiko dan bahaya dalam brand reputation. Untuk itu, kamu perlu memahami lebih dalam mengenai tujuan, jenis, hingga mengapa CSR penting untuk dilakukan dalam perusahaan. Temukan jawabannya disini! So, check this out!

 

Apa itu CSR?

Corporate Social Responsibility (CSR) adalah model bisnis yang mengarahkan perusahaan untuk tetap bertanggung jawab secara sosial. Hal ini meliputi tanggung jawab terhadap dirinya sendiri, masyarakat, dan juga pemangku kepentingan (stakeholders). 

 

Dengan mempraktekkan tanggung jawab sosial, perusahaan memahami bagaimana dampaknya terhadap aspek-aspek masyarakat, termasuk ekonomi, sosial, dan lingkungan.

 

CSR berkembang dari inisiatif sukarela perusahaan, yang akhirnya menjadi regulasi wajib di tingkat regional, nasional, dan internasional. Namun, banyak perusahaan memilih untuk melampaui persyaratan ini dengan menyatukan gagasan ini ke dalam model bisnisnya.

 

Kenapa CSR Penting untuk Dilakukan?

 

Tujuan CSR

Sumber: Pexels

 

CSR penting dilakukan karena dapat memberikan dampak positif yang akan didapat oleh perusahaan. Perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial mencitrakan gambaran yang lebih menarik baik bagi konsumen maupun pemegang saham. Hal ini berpengaruh pada laba bersih yang akan didapatkan oleh perusahaan.

 

CSR juga penting bagi lingkungan internal perusahaan, khususnya berkaitan dengan pemberdayaan karyawan. Perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya untuk membuat kegiatan CSR dalam bentuk program kebaikan untuk para karyawan. Hal ini dapat meningkatkan semangat kerja dan mengarah pada produktivitas yang lebih besar. 

 

Sementara itu, perusahaan yang menerapkan inisiatif ini dapat meningkatkan retensi pelanggan dan loyalitas. Mengadopsi kebijakan yang bertanggung jawab secara sosial merupakan langkah menarik dalam mempertahankan pelanggan, demi kesuksesan jangka panjang sebuah perusahaan. 

 

Inisiatif tersebut juga dapat dipandang sebagai program unggulan yang menonjol dari kompetisi. Artinya, program ini membudayakan pengakuan brand yang positif.

 

Tujuan CSR

Tujuan dari CSR yaitu untuk membuat perusahaan bertanggung jawab atas tindakannya yang mempengaruhi dunia dan masyarakat secara keseluruhan. Sebuah perusahaan dapat secara aktif mencari perubahan positif atau mengubah praktik bisnis untuk mengurangi dampak negatif, yang mungkin dialami organisasi tersebut sebelumnya.

 

Di masa lalu, CSR perusahaan hanya bertujuan untuk meningkatkan keuntungan dan membantu perekonomian. Nyatanya, program CSR membantu perusahaan-perusahaan ini menyadari dampaknya terhadap masyarakat. Dari situ, perusahaan dapat membuat rencana untuk memastikan dampaknya bermanfaat.

 

Program ini juga dapat meningkatkan reputasi perusahaan di mata publik. Jika hal-hal baik dari perusahaan muncul, publik lebih cenderung untuk sering menggunakan produk atau layanan perusahaan tersebut. Akuntabilitas dari CSR juga akan membantu organisasi untuk bertahan.

 

Di sisi lain, para stakeholders maupun calon karyawan, cenderung melihat bagaimana sebuah organisasi menjalankan prinsip-prinsip CSR, ketika akan berinvestasi atau melamar pekerjaan.

 

 

Baca juga:

 

Tantangan Melakukan CSR

Salah satu tantangan melakukan CSR yaitu kurangnya kerangka kerja (framework) yang jelas untuk menerapkan dan mengukur inisiatif CSR. Berbeda dengan kegiatan bisnis lainnya seperti keuangan atau pemasaran, tidak ada framework yang dijadikan acuan untuk menjalankan CSR oleh bisnis. 

 

Hal ini berarti bahwa perusahaan harus mengembangkan strategi dan metrik CSR sendiri. Hal ini biasanya dapat memakan waktu dan biaya. Selain itu, sulit untuk mengukur efektivitas program ini, karena dampak dari inisiatif tersebut seringkali jangka panjang dan sulit untuk dikuantifikasi.

 

Tantangan lainnya yaitu kurangnya transparansi dan akuntabilitas. Penting bagi perusahaan untuk terbuka dan jujur tentang upaya CSR yang dilakukan. Informasi yang diungkapkan seperti dampak lingkungan, sosial, serta langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi dampak negatif. 

 

Namun nyatanya, banyak perusahaan tidak transparan tentang upaya ini. Hal tersebut dapat merusak kepercayaan dan menyebabkan skeptisisme tentang komitmennya terhadap tanggung jawab sosial serta lingkungan. 

 

Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan dapat menerapkan sistem manajemen CSR yang kuat yang menyediakan informasi detail tentang kegiatan dan dampaknya. Perusahaan juga dapat berinteraksi dengan para pemangku kepentingan, seperti investor, karyawan, dan pelanggan, untuk meminta feedback atau masukan.

 

Tantangan berikut biasanya berupa kesulitan dalam menyeimbangkan pertimbangan ekonomi jangka pendek dengan kebutuhan untuk menerapkan CSR yang berkelanjutan jangka panjang. 

 

Di lingkungan bisnis yang cepat, perusahaan berada di bawah tekanan konstan untuk menghasilkan keuntungan dan memberikan nilai kepada pemegang saham. Akibatnya, banyak perusahaan mungkin enggan untuk berinvestasi dalam program CSR yang mungkin tidak memberikan pengembalian keuangan secara langsung.

 

Jenis-Jenis CSR

 

Jenis-Jenis CSR

Sumber: Pexels

 

Setiap perusahaan dapat mengadaptasi dan menciptakan program CSR, sesuai dengan visi perusahaan. Maka, setiap organisasi harus memahami jenis-jenis CSR yang ada. Berikut beberapa jenisnya yang wajib diketahui. 

Environmental Responsibility (Tanggung Jawab Lingkungan)

Environmental responsibility dalam kegiatan CSR di perusahaan mengacu pada tanggung jawab perusahaan untuk menjaga dan melindungi lingkungan alam sekitarnya. Ini melibatkan upaya untuk mengurangi dampak negatif perusahaan terhadap lingkungan, serta berkontribusi positif terhadap keberlanjutannya.

 

Perusahaan dapat memimpin pelestarian lingkungan dengan mengurangi polusi dan emisi dalam manufaktur. Usaha menjaga lingkungan lainnya dapat berupa mendaur ulang bahan, menyuburkan sumber daya alam seperti pohon, atau menciptakan lini produk yang konsisten dengan CSR, juga termasuk dalam tanggung jawab lingkungan. 

Ethical Responsibility (Tanggung Jawab Etis)

CSR perusahaan mencakup bentuk tindakan yang dilakukan secara adil dan etis. Ethical responsibility termasuk perlakuan adil terhadap seluruh pelanggan tanpa memandang usia, ras, budaya, maupun orientasi seksual. 

 

Selain itu, perlakuan adil juga dipraktikan dalam budaya perusahaan. Hal ini dapat berupa pembayaran dan manfaat yang menguntungkan bagi karyawan, penggunaan vendor yang melintasi demografi, serta transparansi bagi investor.

Philanthropic Responsibility (Tanggung Jawab Filantropis)

Philanthropic responsibility berarti CSR yang memberikan kontribusi kepada masyarakat, dalam hal ini berupa aktivitas berbagi sumber daya. CSR ini didasari oleh dorongan cinta kasih kepada sesama untuk mengatasi masalah sosial kemanusiaan serta memajukan kepentingan umum. 

 

Contohnya yaitu menyumbangkan keuntungan kepada badan amal, transaksi dengan pemasok atau vendor yang sejalan dengan filantropi perusahaan, mendukung usaha filantropis karyawan, maupun mensponsori acara penggalangan dana.

Financial Responsibility (Tanggung Jawab Keuangan)

Tanggung jawab keuangan dalam CSR mengacu pada kewajiban perusahaan untuk mengelola dan menggunakan sumber daya keuangan secara bertanggung jawab. Hal ini dilakukan dalam rangka mencapai tujuan-tujuan sosial, lingkungan, dan ekonomi yang berkelanjutan. 

 

Financial responsibility mencakup tindakan-tindakan seperti investasi program, sumbangan atau donasi, penelitian serta pengembangan produk berkelanjutan. Kepatuhan pelaporan keuangan dan pelatihan karyawan juga termasuk di dalamnya.

 

#BelajarLebihMudah Mengenai CSR Bersama Kelas.com

Jadi, sekarang kamu pasti sudah memahami seluk beluk CSR di suatu perusahaan. Biasanya, program CSR termasuk dalam strategi pengembangan bisnis (business development). Business development punya peran penting dan sangat berpengaruh dalam meningkatkan performa bisnis. 

 

Maka, ilmu ini perlu kamu pelajari untuk menjadi unggul di perusahaan. Pelajari materi CSR dan business development dengan mudah melalui Bootcamp Business Development di Kelas.com! Di bootcamp ini disediakan video interaktif dan studi kasus dunia profesional yang bisa kamu pelajari dengan mudah dimana saja. 

 

Selain itu, kamu akan diberikan berbagai proyek yang bisa meningkatkan nilai kualitas portofolio, serta tiket gratis career mentoring untuk menunjang karirmu. Kesempatan bekerja di berbagai perusahaan besar terbuka dengan fitur Job Connector. Ayo, mulai belajar melalui bootcamp Kelas.com sekarang juga!

Bagikan Artikel ini: